JABAR - Cirendang berasal dari dua kata Ci dan rendang, ci berasal dari bahasa Sunda yaitu kata cai artinya air, sedangkan rendang (bukan nama masakan padang) tetapi kata 'rendang' artinya banyak. jadi kata 'Cirendang' itu artinya air yang banyak(melimpah).
Menurut sebuah keterangan, Nama "Cirendang" berasal dari nama mata air (bebelik), dimana dahulu di daerah yang sekarang menjadi kelurahan cirendang terdapat banyak sekali mata air, diperkirakan di sekitar mata air cirendang itulah mulai terbentuk pemukiman dan berkembang hingga menjadi kelurahan. mata air cirendang itu masih mengalir sampai sekarang dan tidak hanya mata air cirendang namun masih terdapat banyak mata air yang digunakan untuk irigasi atau pengairan kolam ikan.
Cirendang adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kuningan jadi wilayah ini dikepalai oleh seorang lurah. Wilayahnya dibagi menjadi 4 blok, yaitu: Cikedung I, Cikedung II, Karoya dan Blok Cilame.
Baca juga:
Iwan Fals: Desa
|
Wilayah kelurahan Cirendang berbukit di sebelah selatan yang berbatasan dengan Kelurahan Cigintung dan Kelurahan Cipari. Pemukiman penduduk terpusat di tengah dengan memanjang dari arah barat ke timur, serta di sebelah utara berupa areal persawahan dan hutan. Keadaan iklim kelurahan Cirendang dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18° C - 32° C serta curah hujan berkisar antara 2.000 mm - 2.500 mm per tahun. Pergantian musim terjadi antara bulan November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni - Oktober adalah musim kemarau.
Orang-orang kelurahan Cirendang dikenal sebagai pebisnis ulung. Banyak diantaranya yang berdagang di Pasar Baru Kuningan, dari muali toko kelontong, sampai makanan. Hanya kurang dari separuhnya yang berfrofesi sebagai petani dan sebagian lainnya bekerja sebagai pegawai pemerintahan dan swasta.
Seperti daerah lainnya di Kuningan kebanyakan pertanian yang berkembang adalah tanaman padi dan palawija. Hasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti:pisang, mangga, rambutan dan juga melinjo. Sebagian lain ditanam dengan berbagai jenis pohon kayu. (Wikipedia)