Dewacoco Membuka Peluang Baru bagi Petani Kelapa di Halmahera Barat

    Dewacoco Membuka Peluang Baru bagi Petani Kelapa di Halmahera Barat

    HALBAR - PT Dewa Agricoco Indonesia (Dewacoco), yang didirikan pada Mei 2020 di Pulau Halmahera, Maluku Utara, telah memulai operasinya pada akhir November 2023. Keberadaan perusahaan ini membawa angin segar bagi masyarakat Halmahera Barat, tidak hanya dengan menciptakan lapangan pekerjaan baru, tetapi juga sebagai alternatif bagi para petani kelapa yang selama ini tergantung pada penjualan kopra. Kini, mereka memiliki pilihan untuk menjual kelapa bulat kepada Dewacoco. 

    Sebelumnya, proses mengubah kelapa menjadi kopra memerlukan tenaga dan waktu hingga tiga hari, dan kondisi musim hujan sering menjadi penghalang. Namun, dengan kehadiran Dewacoco, para petani tidak perlu lagi bersusah payah dalam pengolahan kelapa. Mereka dapat langsung menjual kelapa mereka ke Dewacoco melalui Koperasi Halmahera Agro Makmur (Koperasi HAM), mitra strategis Dewacoco dalam mengembangkan petani dan komunitas petani kelapa di Halmahera Barat. 

    Dewacoco memanfaatkan kelapa sebagai bahan baku untuk memproduksi berbagai produk, termasuk Desiccated Coconut, Charcoal, dan Virgin Coconut Oil (VCO). Pabrik pengolahan terpadu energi baru terbarukan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa (PLTBM) yang menggunakan metode gasifikasi dengan bahan baku berasal dari biomassa. Sabut kelapa dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar, dan hasil pembakaran gasifikasi ini menghasilkan Bio Char dapat digunakan sebagai pupuk tanaman berkualitas, berkontribusi pada pemulihan humus tanah. 

    "Sejak mulai beroperasi pada November 2023, Dewacoco telah mempekerjakan sekitar 457 orang, meliputi pekerja pabrik, teknisi, pengelola kebun, dan staf administrasi perkantoran. Kita berfokus kepada penggunaan tenaga kerja lokal dengan komposisi dari tenaga yang berdomisili di Halbar sebanyak 440 orang (96, 28%) sedangkan tenaga kerja dari luar Halbar 17 orang (3, 72%) inipun hanya tenaga Skill Khusus" ungkap Sigit Kurniawan selaku HR Manager Dewacoco. 

    Sigit juga mengatakan dengan rencana untuk mengelola 300.000 butir kelapa per hari dalam tiga shift kerja, Dewacoco berkomitmen untuk membuka peluang pekerjaan yang luas bagi masyarakat Halmahera Barat, dengan fokus pada perekrutan tenaga kerja lokal untuk memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Untuk memudahkan pengelolaan karyawan termasuk hak mereka seperti BPJS-TK di beberapa level tenega Kerja, Dewacoco bekerja sama dengan mitra perusahaan yang sudah berpengalaman dalam mengelola karyawan alih daya PT Garuda. 

    Rencana peningkatan produksi ini juga menandakan peningkatan kebutuhan akan kelapa, yang menjadi peluang bagi petani di seluruh Halmahera Barat untuk menjual kelapa mereka ke Dewacoco. Dewacoco mengusung konsep ekonomi berkelanjutan dengan fokus pada "3P": People (Orang), Planet (Bumi), dan Profit (Keuntungan). Ini mencakup kesejahteraan masyarakat, pelestarian lingkungan alam, dan pencapaian keuntungan ekonomi yang diperlukan untuk keberlangsungan bisnis, sembari memastikan bahwa praktik bisnis yang dilakukan berlangsung tanpa merugikan masyarakat atau planet. 

    Dewacoco menyadari bahwa pencapaian tujuan besar ini tidak lepas dari dukungan semua pihak di Halmahera Barat, termasuk masyarakat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan komunitas-komunitas yang mendorong ekonomi masyarakat, untuk menciptakan masa depan yang lebih maju bagi Halmahera Barat. (HK)

    dewacoco kelapa halbar
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Jusuf Rizak ke Bareskrim Polri Lengkapi...

    Artikel Berikutnya

    Tapian Kato: Pengaturan Sako Jo Pusako

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami