PT Dewa Agricoco Indonesia Berinovasi di Tengah Pandemi dengan Pabrik Pengolahan Kelapa Terpadu di Halmahera

    PT Dewa Agricoco Indonesia Berinovasi di Tengah Pandemi dengan Pabrik Pengolahan Kelapa Terpadu di Halmahera
    Dewacoco Waste Water Treatment Plant (WWTP)

    HALBAR - Dalam upaya memperkuat ketahanan industri nasional selama pandemi global Covid-19, PT Dewa Agricoco Indonesia (Dewacoco) menunjukkan adaptasi dan inovasi yang signifikan dengan pendiriannya di Pulau Halmahera, Maluku Utara pada Mei 2020 dan baru beroperasi produksi pada Akhir November 2023. Sebagai perusahaan manufaktur, Dewacoco berfokus pada pengolahan produk turunan kelapa, memanfaatkan sumber daya lokal untuk menghasilkan produk bernilai tambah.

    Dengan visi mengubah kelapa lokal menjadi komoditas berharga melalui teknologi ramah lingkungan, Dewacoco memproduksi berbagai produk seperti Desiccated Coconut, Charcoal, dan Virgin Coconut Oil (VCO). Pabrik pengolahan terpadu menggunakan baru terbarukan dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Biomasa dengan metode gasifikasi bagan bakar sabut, ini merupakan satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menerapkan kombinasi Energi Baru Terbarukan dalam Operasional.

    Keunikan Dewacoco tidak hanya terletak pada produknya tetapi juga pada implementasi teknologi Nowaste Product dalam pengolahan limbah. Perusahaan ini merupakan pelopor dalam pemanfaatan air limbah dengan teknologi canggih melalui Waste Water Treatment Plant (WWTP), yang dikenal dengan nama IPAL. Sistem ini memastikan bahwa air limbah yang dihasilkan dapat diolah dan digunakan kembali, mendukung prinsip keberlanjutan lingkungan.

    Dewacoco juga bekerja sama dengan NGO internasional untuk memastikan operasionalnya minim emisi karbon, sehingga termasuk dalam kategori perusahaan yang layak menerima kredit karbon. "Kami juga memiliki rencana besar untuk masyarakat dengan mengurangi penggunaan pestisida dalam perkebunan kelapa. Secara bertahap, melalui divisi perkebunannya, Dewacoco akan membagikan biochar kepada masyarakat. Penambahan biochar sebagai pembenah tanah sangat potensial untuk mendukung pertanian berkelanjutan atau meningkatkan kualitas dan produktivitas lahan, " ungkap Arthur Pelupessy, Direktur Utama Dewacoco.

    Melalui penerapan teknologi hijau dan inovasi berkelanjutan, Dewacoco tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam industri kelapa global. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Dewacoco dalam mendukung kebijakan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah produk domestik dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Dengan ini, Dewacoco berharap dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar dalam mendukung industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. (HK)

    dewacoco wwtp
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    Dewacoco Membuka Peluang Baru bagi Petani...

    Artikel Berikutnya

    Tapian Kato: Pengaturan Sako Jo Pusako

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami